Minggu, 16 Desember 2012

Jengkol : Makanan Beraroma Dahsyat dan Kaya dengan Manfaat

Jengkol (Pithecollobium jiringa/Pithecollobium labatum ) merupakan tanaman sayur yang banyak ditemukan di Asia Tenggara khususnya Indonesia memiliki bentuk morfologi yakni berupa pohon dengan tinggi mencapai 10-26 meter. Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buah Jengkol lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji Jengkol. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengkilap.
Bau tak sedap merupakan hal yang mampu membedakan jengkol dengan jenis sayuran lain. Bau yang ditimbulkan dari jengkol itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya. Jika pemakan jengkol ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
Saat dicerna jengkol akan menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal. Di sinilah efek yang sering ditakuti oleh orang-orang, yaitu jengkoleun atau jengkolan. Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.
Dibalik aroma dahsyat jengkol selidik punya selidik ternyata memiliki khasiat yang luar biasa. Zat protein yang terkandung dalam jengkol mampu mengganti sel-sel yang sudah rusak ditubuh kita. Jadi, jengkol dapat disetarakan dengan kedelai dan kacang hijau. Bagi anda yang memiliki anemia disarankan memakan jengkol. Hal tersebut dikarenakan jengkol mampu membentuk zat besi yang ada pada tubuh. Ibu hamil dan menyusui sangat tepat menyantap jengkol yang diolah sebab ibu hamil dan menyususi membutuhkan zat kalsium dalam proses tersebut. Kandungan fosfor yang sangat banyak dalam jengkol yakni membantu mencegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang. Selain itu juga jengkol kaya akan vitamin A,B1,B2 dan C.
Tips setelah mengonsumsi jengkol agar nafas tidak bau adalah segera menggososk gigi kita dengan pasta gigi. Jika anda sedang dalam acara pesta pernikahan atau kondangan bawalah permen jahe ataupun permen rasa kopi. Permen aroma tersebut meminimalisir aroma jengkol darimulut anda. Nah,jangan lupa ketika anda buang air kecil siramlah toilet dengan air sebanyak mungkin sehingga tidak menimbulkan kehebohan. Berani mencoba makan jengkol?
Pesan Prof. Dr. H. Buya Hamka :

Agar supaya kita jangan terpeleset kepada hal yang menyesatkan kita selaku umat yang beragama, pelajarilah agama itu sebaik-baiknya (Hadist).

Kaum Muslimin harus berhati-hati dan waspada terhadap perbuatan-perbuatan yang akan merusak sendi dan ajaran-ajaran Islam. Sebab di Indonesia ini lain, karena tanahnya subur saja yang ditanam pasti tumbuh. Ditanam tembakau, tumbuh tembakau; ditanam padi, tumbuh padi; ditanam jagung tumbuh jagung; ditanam jelatang tumbuh jelatang.

Jika yang tumbuh tembakau, padi dan jagung kita beruntung. Tetapi kalau jelatang yang tumbuh, alamat kita akan gatal-gatal semuanya ketularan kudis seluruhnya.

Maka dari itu, pelajarilah agama itu dari sumbernya yang sah. Saya anjurkan terutama kepada yang muda-muda, disamping inteletualmu yang tinggi itu, isilah rohmu dengan agama, mudah-mudahan kamu selamat dunia dan akherat. Tanamkan iman yang kuat didalam dadamu, setelah tertanam jangan sampai tergadaikan. Apa bila sudah tergadai, orang dengan mudah saja mengatakan: “Hai, berapa kau jual Imanmu….?” Sekali lagi saya tekankan, pelajarilah agama baik-baik. Mudah-mudahan pendiriamu akan teguh karena sudah matang dari dalam. Betapapun godaan yang datang, tidak akan apa-apa, karena penangkis dalam jiwamu sudah kuat.

Jika datang kesenangan diberikan Tuhan kepadamu, bersyukurlah atas rahmat-Nya itu. Sebaliknya jika kesusahan yang menimpa diri, terimalah dengan sabar dan dada lapang, yang berarti dirimu bertambah dekat kepada Allah.

Bila diri sudah dekat kepada Allah, percayalah, pasti tidak akan disia-siakan-Nya.

Bukan emas saja yang diuji orang, iman juga dapat ujian. Disaat-saat susah, janganlah hidup berkeluh kesah, anggap saja sedang menempuh ujian. Jika penuh syarat Iman tentu akan lulus. Sebab apa, seluas-luasnya menahan sabar akhirnya kita akan bersyukur. Tuhan berjanji, orang yang sabar dikasihani-Nya. Tetapi ingat pula, bahwa sabar itu ada batasnya; kalau sudah melewati batas masih diam juga, itu berarti lemah dan pengecut.